Posted by : Unknown Sabtu, 06 Juli 2013

TUGAS MATA PELAJARAN SEJARAH
ZAMAN LOGAM
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCsn60LicZfy25GexsMGeNiIx1QrAATOYjdn92_kSqNE9Xnane-KBf34dHD_U0orfv5vDZwynBJ9GTRio9vukjDMS3vOy1_i2z_ephRKP4NFiH74VEavp-Oa40wsWMQh_aKY5TB6pmHvQ/s200/logo+abu+bakar.jpg



Oleh:
1.  Luthfi Gunar Asta Jati
2.  Muhammad Hisyam
3.  M. Yaumal Ramadhan
4.  M. Afif Amannullah Fawwaz
5.  Muhammad Amtsal Hilmy
6.  Tri Ari M. Fauzi
7.  Qolbun Salim Diwa


SMA IT ABU BAKAR YOGYAKARTA



KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran sejarah dalam bentuk Hard Copy dan berupaSoft Copy  bersama dengan tugas ini.. Tugas  ini kami ajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Hard Copy  Tugas  ini.


             Semoga tugas ini memberikan informasi bagi siswa-siswi dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Akhir kata, saya selaku penulis mengucapkan banyak terimakasih.

                                                                                             





                                                                                                     Yogyakarta, 3 Februari 2013



                                                                                                      Atas nama Kelompok 1




Pendahuluan

Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.
Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu.
Antara zaman neolitikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalitikum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalitikum justru pada zaman logam.

  
Zaman Logam

Zaman logam bermula kira-kira 4000 tahun dahulu. Manusia telah mula mencipta alat gangsa dan besi . Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat- alat dari batu Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan
·          Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue.
Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan.
Ciri-ciri Zaman Logam ialah:

o   Lokasi
1.    Sungai Tembeling (Pahang),
2.    Gua Harimau (Perak),
3.    Chankat Menteri (Perak)
o   Ciri-ciri penempatan dan masyarakat
1.    Suka hidup secara menetap di satu tempat
2.    Penempatan berdekatan dengan sungai dan ada segelintir tinggal di gua
3.    Mempunyai adat resam
o   Kegiatan utama
1.    Bercucuk tanam
2.    Menangkap dan menternak binatang
3.    Berburu
4.    Berdagang secara bertukar barang
o   Peralatan

Mencipta alat logam daripada gangsa dan bes
o   Kepercayaan
1.    Sudah mempunyai kepercayaan dan pegangan hidup tertentu
2.    Mengamalkan upacara pengebumian menggunakan kepingan batu
Zaman logam ini dibagi atas:
1)    Zaman Perunggu
2)    Zaman Besi
3)     Zaman Tembaga (tidak terlalu berkembang di indonesia)


Zaman Perunggu

Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan) ini manusia purba sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :

a.    Kapak Corong

mhtml:file://H:\preview.mht!preview_html_18814385.gif https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSF1gboK1OTdSQWoq8my8KGJYOsOPuLVwu8jOXEUkwtLjSXLLnqHiNMa2_AL8f8KzwnlQ-VEfJOgRvfowkox6MEPV7y7BphNF0yp86VqEozt-8x5TtYD1Mx-PUSi8ZYLxLsBiw2-EVfD0/s320/kapak+corong.png

Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian. Kegunaannya sebagi alat perkakas.


b.    Nekara Perunggu (Moko)

mhtml:file://H:\preview.mht!preview_html_fce7139.gifmhtml:file://H:\preview.mht!preview_html_17361a30.gif 


Nekara merupakan gendering besar yang terbuat dari perunggu yang berfungsi untuk upacara ritual (khususnya untuk memanggil hujan) Nekara terbesar di Indinesia adalah Nekara “The moon Of Pejeng” yang terdapat di Bali. Sedangkan Moko adalah nekara yang lebih kecil yang berfungsi sebagai mas kawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa- Bali, Sumbawa, Roti, Selayar, Leti

c.    Bejana perunggu

mhtml:file://H:\preview.mht!preview_html_m58c3f9ff.gifhttp://i.brta.in/images/2013-01/big/9553a248c293466dfa7058554a2ed3a6.jpgmhtml:file://H:\preview.mht!preview_html_5e45c10d.gif

 Bejana perunggu di Indonesia ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatera) dan Madura, bentuknya seperti periuk tetapi langsing dan gepeng. Kedua bejana yang ditemukan mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar geometri dan pilin-pilin yang mirip huruf J.

d.    Arca perunggu (patung)

mhtml:file://H:\preview.mht!preview_html_m1b2ae3d0.gifhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQeGMhcM3uc7O6hwV2DLyis2z9mo7s7ZuTfGQnCyKJ98grwLZDlgk0aQjy85OTERlSPqJr5z4MhE8z5cUfyuKgpox-FdvooN7el2DTnaniEXyfCrqcyE1yTx_Z-fgTlnqJ55N1RPMLtqI/s320/Jaman+Pra+Sejarah_clip_image010_0000.jpg

 Arca perunggu/patung yang berkembang pada zaman logam memiliki bentuk beranekaragam, ada yang berbentuk manusia, ada juga yang berbentuk binatang. Pada umumnya arca perunggu bentuknya kecil-kecil dan dilengkapi cincin pada bagian atasnya.

• Adapun fungsi dari cincin tersebut sebagai alat untuk menggantungkan arca itu sehingga tidak mustahil arca perunggu yang kecil dipergunakan sebagai liontin/bandul kalung.
• Daerah penemuan arca perunggu di Indonesia adalah Bangkinang (Riau), Palembang (Sumsel) dan Limbangan (Bogor).


Arca Perunggu :
a)    Candrasa

mhtml:file://H:\preview.mht!preview_html_9abf7a9.gifhttp://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSWDCcGzML-0WzZ0wB-98eRxydpLQhc6Jdoh_dit18o3u-27JaB

Kalau dilihat dari bentuknya, tentu Candrasa tidak berfungsi sebagai alat pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga sebagai tanda kebesaran kepala suku dan alat upacara keagamaan. Hal ini karena bentuknya yang indah dan penuh dengan hiasan.



b)    Perhiasan (gelang, anting-anting, kalung dan cincin)

mhtml:file://H:\preview.mht!preview_html_51e76fa3.gifhttp://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTrP3gddqvXCtqBG44ogYk6ycKHVsJ0F39V3aPV59vEvtu0q07a

Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin Cina  karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu.
Jenis perhiasan dari perunggu yang ditemukan sangat beragam bentuknya yaitu seperti kalung, gelang tangan dan kaki, bandul kalung dan cincin. 
Di antara bentuk perhiasan tersebut terdapat cincin yang ukurannya kecil sekali, bahkan lebih kecil dari lingkaran jari anak-anak. Untuk itu para ahli menduga fungsinya sebagai alat tukar (mata uang).
Daerah penemuan perhiasan perunggu di Indonesia adalah Bogor, Malang dan Bali.


Zaman Besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.
 Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:
a)    Mata Kapak bertungkai kayu
b)    Mata Pisau
c)    Mata Sabit
d)    Mata Pedang
e)    Cangkul

http://cikgucyril.webs.com/IMG_0004.jpg http://joshuajolly.files.wordpress.com/2012/02/gambar-peninggalan-zaman-besi.png
Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur). Peninggalan sejarah pada zaman ini sulit ditemui karena sifatnya yang mudah berkarat.


Zaman Tembaga
       
     Pada zaman tembaga ini, manusia menggunakan tembaga sebagai bahan dasar alat-alat yang digunakan. Akan tetapi, alat-alat dari tembaga tidak tersebar secara luas. Dengan kata lain, zaman ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Asia Tenggara,( termasuk Indonesia) tidak mengalami zaman tembaga, sehingga zaman neolithikum langsung disusul oleh masuknya zaman perunggu.


      Mengenal Zaman Tembaga 3500-1000 Tahun SM. Zaman tembaga berkembang di semenanjung Malaya, Kamboja, Thailand, dan paling banyak ditemukan di Eropa.



·          








{ 2 komentar... read them below or Comment }

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Post

Followers

Blogger templates

- Copyright © 2013 Muhammad Amtsal -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -